Pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Genap T.A 2024/2025 pada Sabtu, 11 Januari 2025, di Auditorium Ukhuwah Islamiyah. Pelepasan mahasiswa dihadiri Rektor UMP, Badan Pembina Harian (BPH), Wakil Rektor I, III, dan IV, serta Dekan Fakultas di lingkungan UMP.
Rektor UMP, Prof. Dr. Jebul Suroso, menyampaikan bahwa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggerakkan civitas akademika untuk berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah bangsa. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa diberikan pengetahuan yang mendalam agar dapat memahami masalah bangsa dan cara mengatasinya. Riset yang dilakukan di UMP difokuskan pada isu-isu besar seperti pangan, energi, pendidikan, dan masalah sosial, yang semuanya diarahkan untuk memberikan solusi bagi permasalahan bangsa.
Tujuan utama dari program KKN kali ini adalah menjadikan mahasiswa sebagai agen inovator yang dapat berperan aktif dalam smart community development dan community engagement. Walaupun kedua istilah ini serupa, keduanya memiliki perbedaan yang mendalam:
- Community Development: Bertujuan untuk menciptakan kondisi yang dapat memperkuat masyarakat, membentuk masyarakat sesuai tujuan yang ingin dicapai.
- Community Engagement: Fokus pada pemberdayaan masyarakat untuk menjadi lebih mandiri dan berdaya.
Untuk mencapai tujuan ini, Prof. Dr. Jebul Suroso memberikan akronim SMART KKN yang mencakup empat prinsip utama yang harus diterapkan oleh mahasiswa KKN:
- Strengthen (Penguatan): Mahasiswa harus datang dengan sikap yang kuat, tidak membebani, tetapi memberikan dukungan dan penguatan kepada masyarakat. Misalnya, dengan mengakui dan mengangkat potensi yang ada di Wonosobo, seperti potensi alam dan kekuatan masyarakatnya.
- Motivate (Motivasi): Mahasiswa harus bisa memotivasi masyarakat dengan memberikan semangat dan keyakinan bahwa mereka dapat bergerak maju dengan sumber daya yang ada. Motivasi ini penting agar masyarakat merasa diberdayakan untuk berkembang lebih baik.
- Activate (Aktivasi): Tidak hanya berpikir atau berbicara, tetapi mahasiswa harus turun langsung untuk bekerja dan menggerakkan masyarakat. Mahasiswa perlu memastikan agar program yang dijalankan dapat berlanjut setelah masa KKN, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan mengintegrasikan program dengan program pemerintah.
- Relationship (Hubungan): Membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak, seperti lintas sektor, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Kerja sama ini penting agar program yang dijalankan dapat berhasil dengan baik.
- Teamwork (Kerja Tim): Walaupun setiap individu memiliki potensi besar, namun keberhasilan lebih mudah dicapai jika ada kerja tim yang solid. Kerja sama yang baik antar mahasiswa, dengan masyarakat, dan dengan berbagai pihak lainnya akan memastikan kelancaran pelaksanaan program.
Ketua LPPM Prof. Dr. Sri Wahyuni menyampaikan pada KKN perode kali ini, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) memberangkatkan 708 mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi (prodi). Jumlah peserta terbanyak berasal dari Fakultas Teknik, diikuti oleh dua prodi di Fakultas Ilmu Kesehatan. Program KKN ini melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
KKN Semester Ini Istimewa karena Beberapa Alasan:
- Lokasi KKN di Wonosobo. KKN kali ini berlangsung di Kabupaten Wonosobo, yang mempunyai karekteristik wilayah yang berbeda. Kegiatan KKN dilaksanakan di tiga kecamatan, yaitu Sukoharjo (di pegunungan tinggi), Kaliwiro (di dataran sedang), serta daerah yang berada di sekitar Waduk Wadaslintang. Lokasi ini tidak hanya indah tetapi juga penuh tantangan, yang memberikan pengalaman unik bagi mahasiswa dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat.
- Desa Selomanik: Tempat Lahir Wakil Rektor IV UMP. Salah satu desa tempat pelaksanaan KKN adalah Desa Selomanik. Desa ini sangat istimewa karena merupakan tempat kelahiran Wakil Rektor IV UMP. Selain itu, Desa Selomanik memiliki potensi besar untuk dijadikan tempat pengembangan dan penelitian. Desa ini akan dijadikan sebagai pilot project Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah menjadi Desa Berkemajuan, yang membuka banyak peluang untuk berbagai program riset dan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa.
- Penguatan Air Bersih dan Pengelolaan Hutan Pinus. Salah satu fokus utama program KKN kali ini adalah penguatan sistem air bersih. Banyak desa di daerah pegunungan yang masih kesulitan mendapatkan akses air bersih, dan mahasiswa KKN akan membantu mengatasi masalah tersebut dengan memberikan solusi yang berkelanjutan. Selain itu, program KKN juga difokuskan pada pengelolaan hutan pinus yang akan dikelola menjadi hutan sosial, sesuai dengan program pemerintah. Hutan sosial ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan cara mengelola dan memanfaatkan hutan secara berkelanjutan. Program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai prodi untuk mengembangkan kegiatan pengabdian yang sesuai dengan bidang ilmu mereka. Sebagai contoh, mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Perikanan dan Teknik dan Sains dapat mengembangkan teknologi yang mendukung pengelolaan hutan, sementara mahasiswa dari Prodi Ilmu Kesehatan dapat melakukan penyuluhan tentang kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan lingkungan yang sehat.