Universitas Muhammadiyah pada tanggal 23 Agustus dan 24 Agustus secara resmi menarik peserta KKN yang ditempatkan di 3 kabupaten. Kabupaten Banyumas secara resmi ditarik tanggal 23 Agustus, sedang Kabupaten Banjarnegara 24 Agustus pukul 09.00 dan Kabupaten Kebumen tanggal 24 Agustus pukul 14.00.
Khusus Kabupaten Kebumen menjadi menarik karena di daerah ini KKN dilakukan secara kolaborasi oleh mahasiswa dari UMP dan UTM (Universiti Teknologi Malaysia). KKN kolaborasi antar 2 negara ini menjadi yang pertama dilakukan oleh UMP,khususnya di Kabupaten Kebumen. Banyak hal yang diperoleh dari KKN kolaborasi ini. Jumlah peserta KKN dari UMP 349 orang adalah dan dari UTM 29 orang. Tema KKN yang diusung yaitu Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui UMKM sebagai Bentuk Keseimbangan Industri Era 4.0. Dalam acara penarikan resmi ini pihak UMP diwakili oleh WR4 Dr.Anwar Ma’ruf,MT didampingi Ketua LPPM dan segenap panitia sedangkan pihak UTM diwakili oleh Deputi Vice Chancellor of Students Affairs Prof.Dr.Shamsul bin Sahibuddin bersama 7 orang timnya.
Prof.Dr. Suwarno,M.Si dalam pengantar penarikan mahasiswa di 3 kabupaten menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa menurut para Kades sangat bermanfaat dan membantu warga dalam berbagai aspek. Peran mahasiswa juga membantu dalam pelaksanaan kegiatan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Suwarno menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak pemda mulai dari kabupaten, kecamatan sampai desa yang telah menerima mahasiswa KKN. Kiprah mahasiswa di desa masing-masing bisa dilihat saat expo yang dilaksanakan setelah acara penarikan secara resmi. Banyak hasil kreasi mahasiswa dan masyarakat yang bisa dilihat bahkan dibeli saat expo.
Laporan Korkab Kebumen Dwika Yuliansyah menyampaikan banyaknya program yang diadakan oleh mahasiswa KKN kolaborasi UMP dengan UTM, diantaranya pengembangan dan pendampingan UMKM, plangisasi, penanganan stunting. Salah satu program pengembangan UMKM misalnya pembuatan kripik jamur kristal. Program yang lain yaitu sosialisasi bank sampah, ecoprint, pembuatan arang briket dan ecobrick yang dibuat dari limbah anorganik. Anggaran yang terserap selama kegiatan 32 hari sebesar Rp. 754.627.500,-
Dr.Anwar Ma’ruf selaku WR4 yang mewakili Rektor dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda yang memberikan kesempatan UMP lagi untuk melaksanakan KKN di Kebumen bersama mahasiswa UTM. Diharapkan kerjasama ini akan terus berlanjut tidak hanya di bidang pendidikan tetapi juga bisa diteruskan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan berbasis muatan lokal. Diharapkan juga kiprah mahasiswa bisa memberikan manfaat bagi masyarakat tempat KKN.
WR 4 (ketiga dari kiri) bersama Ka LPPM, wakil UTM (kedua dari kiri) dan Kabag Kesra (keempat dari kiri) saat penarikan di pendopo Kecamatan Puring Kebumen
Peninjauan stand di expo Kebumen
Sambutan Pemda Kabupaten Kebumen yang diwakili Kabag Kesra Mukhsinul Mubarok. S. Pd, M. Si menyampaikan atas nama Pemda dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada UMP dan UTM yang telah melaksanakan KKN di Kec. Puring dan Kec. Buayan. Mahasiswa kini sudah merasakan bagaimana beda dunia kampus dan dunia nyata di masyarakat. Diharapkan dengan pengalaman yang didapat mahasiswa bisa mengunjungi wilayah Kebumen lagi dan mempromosikan destinasi wisata Kebumen yang beragam mulai dari pantai sampai wisata pegunungan, termasuk pemandian air hangat.
Berbeda dengan Kabupaten Kebumen, wakil Pemda Banjarnegara Reni Trihandayani, STP. ME menyampaikan bahwa kerjasama antara pemda Banjarnegara, UMP dan masyarakat sudah bekerjasama dengan baik. Pemda Banjarengara berharap agar KKN ini dapat mengembangkan output yang sudah disentuh mahasiswa KKN dan menjadi inspirasi masyarakat untuk dikembangkan lagi.
Peninjauan stand di expo Banjarnegara
Peninjauan stand di Banyumas
Performance tari dari mahasiswa KKN UTM
Personil penari sekaligus penjaga stand di Banjarnegara
Tim LPPM UMP bersama Tim UTM dan mahasiswanya selesai penarikan